Kamis, 03 Maret 2016

MUNDUR TERHORMAT
Semua perlahan terhempas, seakan memuncak pada satu titik.
Dimana gerak mulai hilang arah, 

dan harapan mulai terpatahkan.
Memilikimu bukan
tujuan terakhirku,
tapi menggenggam rasamu penting bagiku.
Bersamamu takan ada arti, 
ketika hatimu terukir pada ruang yang lain.
Aku sang patriot...
Tidak merengut kemerdekaan setiap pilihan hati
Tak mau terpenjara pada balutan kasih yang tak pasti.
Maka satu pintu keluarnya, jika aku telah pupus
Hanya kamu yang bisa memanggil kembali.