Kamis, 03 Maret 2016

MUNDUR TERHORMAT
Semua perlahan terhempas, seakan memuncak pada satu titik.
Dimana gerak mulai hilang arah, 

dan harapan mulai terpatahkan.
Memilikimu bukan
tujuan terakhirku,
tapi menggenggam rasamu penting bagiku.
Bersamamu takan ada arti, 
ketika hatimu terukir pada ruang yang lain.
Aku sang patriot...
Tidak merengut kemerdekaan setiap pilihan hati
Tak mau terpenjara pada balutan kasih yang tak pasti.
Maka satu pintu keluarnya, jika aku telah pupus
Hanya kamu yang bisa memanggil kembali.

Sabtu, 13 Februari 2016

SAYANG
Aku menyayangimu
Seperti nama yang mengeringi orangnya
Aku menyayangimu
Seperti senyum yang setia pada bibir
Aku menyayangimu
Seperti foto yang lengkap bersama bingkai
Aku menyayangimu ketika dirimu tersayangi

Minggu, 06 Desember 2015

MERATAP
Alam memberikan sabdanya
Melalui tangisan dan luapan jeritan
Apa yang dibuat itulah yang dituai
Teguran disangka hanya lelucon!
Tetap saja masih ada kerakusan
Memang nafsu itu kutukan
Bagi mereka yang serakah
Padahal janjinya telah diikrar dahulu
Dan wahyu datang untuk mempertegasnya
Hanya saja kegelapan telah membajak
Sehingga cahaya enggan menyapa
Sampai nanti semua diputuskan
Disuatu tempat yang tak berwaktu

Minggu, 23 Agustus 2015

LALAI
Semua pasti hilang
Karena waktu merestuinya
Keiklasan hanya sendu
Kesedihan tak ada arti
Hanya lapang sang penawar
Di bawah deras debu
dan iringan gelombang laut
hanya berdua memadu kasih

Kamis, 14 Mei 2015

SIRNAH
Semua bersembunyi
Entah apa yang ditakuti
Bukankah kemanapun terlihat
Terlalu rapuh dalam berpikir
Atau karna mabuk dunia
Memang susah jika terlena
Seterusnya akan memarjalela

Jumat, 06 Maret 2015

WUJUD CINTA
Cinta itu telah mati
Bahkan sebelum cinta lahir
Tercipta jauh sebelum manusia ada
Itu sebab cinta tak bertuan

Kematian tidak membuat cinta hilang
Jalan kematian membuat cinta abadi
Karna cinta mati maka dia suci
Itu sebab cinta sempurna

Takdir tak berlaku bagi yang mati
Itulah cinta dan kuasanya
Makna hidup membatasi cinta
Itu sebab cinta sirna

Sejatinya cinta jika dibunuh
Bahagialah hati jika tercapai
Saat itu dikau adalah cinta
Itu sebab cinta berkehendak


Jumat, 06 Februari 2015


INI BETA JUMADI
Ini Beta Jumadi
Yang terjaga deng syair suci Insan cita
Sampe mati

Ini Beta Jumadi
 
Menuju insan  
Jiwa titipan

Ini Beta Jumadi
Takdir seng terelakan
Tegak hadis apa lagi Qur’an

Ini Beta Jumadi, ihtiar iko hati deng fikir
 
Nurani beta menjadi hamba Titah illahi
Darah hijau hitam jadikan saksi

Dalam galap dunia, beta genggam
Hingga susuri tegak cahaya
Akar yakin, pohon usaha berbuah sampai  
Hidup sampe samua teridhoi

Jiwa katorang akademis!
 
Jiwa katorang pencipta!
Jiwa katorang pengabdi!

Inga ISLAM itu su awal deng akhir
Beta bawa sampe mati, itu sempurna
Beta gandeng tuan deng nona!

Jiwa katorang sampai ka umat, ada direlung tiap sapa
 
Gema irama takbir iringi kibaran panjimu…

Ini Beta Jumadi
Salam bahagia sampe nanti  
Beta pung mau


*Terilhami dari PUISI PATIRADJAWANE

Jumat, 28 November 2014


RINDU MAMA
Mama...
Aku menangis lagi malam ini
Di samping hati ini yang sendirian
Aku rindu belaian tanganmu di atas kepalaku

Mama...
Kini terasa sakit jika jauh darimu
Setiap waktu rindu terasa menerkam
Bayanganmu menjadi  penganti selimutku di malam ini

Mama...
Dari jauh sini
Anakmu meminta maaf
Walaupun aku tahu tanpa memintapun
Maafmu telah engkau berikan

Mama...
Aku rindu mama
Aku sayang  mama
Aku cinta mama


Selasa, 08 Juli 2014

MENITI
Mereka hanya bisa bersuara
Padahal getarannya beracun
Guna apa membalas!
Bukankah itu memalukan?
Menyuruhku untuk membalas…
Oh, itu bagi yang terhina
Jiwaku mencari mulia
Jalan diamku itu rahasia
Aku sudah terlanjur menyapaNya
Dengan egoismu tak akan paham
Terhijab pada ruang resah
Hijralah dari murkanNya
Menuju kasih yang tercerahkan

Selasa, 22 April 2014

MENCARI
Gelap malam diiringi hujan

Nyanyiannya seakan letih

Di balik kaca aku merenung

Diiris tajamnya angin rindu

Diterjang dinginnya gelora

Aku terlelap…

Bukan karena lelah

Bukan karena ngantuk

Tapi ada Tanya dalam jiwa
Dengarlah...

Tak ada raga dalam hening

Tak ada kata yang mewakili

Kepada tanyalah itu terjawab
Karena semua tak semudah itu

Kamis, 27 Februari 2014

MENJERIT
Gelagat yang dulu masih ada
Semua seakan tidak berkembang
Lalu kapan harus seperti ini?
Sampai kapan!!!
Perubahan seakan hal tabu
Itulah mereka,

Oh…sejarah almamaterku
Liahatlah kawan…
Banyak sang pejuan datang
digilas sang penguasa
Bukan lagi dialek akademis
Tapi aungan diktator
Yang berteriak mati dibungkam
Dan hilang diasingkan

Minggu, 24 November 2013


HARAPAN JIWA
Setetes keringat jatuh di wajah cita ku
Inilah awal sebuah perjuangan
Meraih  hari depan yang bahagia
Inilah mimpiku

Kugores asa dalam setiap langkah
 Agar tak tersesat dalam hidup
Bagiku jalan itu selalu ada
Dan itu pasti

Tekadku  adalah bahagiaku
Jalanku tergantung padaku
Nasipku adalah kerjaku
Dan ku yakin itu





Rabu, 06 November 2013


DALAM KETIADAAN
Sampai sekarang aku masih  mencari dan melangkah
Ya,,, mungkin itu yang terjadi
Tapi saat aku ingin melihat  jejaknya
Tersadar  aku dalam kehampaan

Mungkin yang lain berkicau sebatas terlintas
Namun nyatanya aku hanya termenung
Pada oase padang pasir yang terhempas,
Sering kali hujan turun membasahi yang gersang ini

Walaupun demikian tak terlihat sehelai nafaspun mendekat
Kini mulai layu di terpa badai
Hingga teriakku dalam kesunyian menjadi sabahat
Sampai kapan sandiwara ini terlakoni
Bosan juga tercerai dari genggaman nurani
Mana yang kalian katakan sejati itu
Apakah telah mati juga
Lalu untuk apa banyak suara yang meminta
Habis sudah kerangka kata untuk mengukir

Perlahan diam
Menjauh dari yang terlihat
Menyatu dengan rahasia
Aku dan aku bertemu lagi seperti semula
Hingga ada dan tiada tak mampu lagi di terjemahkan